Sabtu, 21 Agustus 2010

Kemendiknas Sosialisasi Internet Sehat ke Pelajar

Mataram, (tvOne)
Kementerian Pendidikan Nasional bekerja sama dengan "Information and Communication Technology Watch" menyosialisasikan internet sehat kepada pelajar, orang tua siswa dan guru di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Staf Khusus Menteri Pendidikan Nasional Son Kuswadi usai sosiaslisasi internet sehat di Mataram, Kamis, mengatakan kegiatan yang diselenggarakan bersama "Information and Communication Technology (ICT) Watch" ini bertujuan menghindarkan anak-anak masuk ke konten yang tidak sepatutnya diakses seperti pornografi, aksi kekerasan dan perjudian.

"Kami akan terus berupaya menyosialisasikan internet sehat agar masyarakat terutama para siswa memanfaatkan internet sebagai media belajar dan bermain, tidak terjebak masuk ke konten yang tidak sepatutnya diakses," ujarya.

Ia mengatakan, sosialisasi tersebut melibatkan para orang tua dan guru dengan harapan mereka bisa mengawasi ketika anak-anak bermain internet di rumah, sedangkan di sekolah diawasi oleh para guru.

Menurut Son, meski nternet memberi banyak manfaat, ketika anak-anak `online`, orang tua harus mengawasi, karena tidak jarang mereka terjebak masuk ke konten yang tidak sepatutnya diakses terutama pornografi, aksi kekerasan dan perjudian.

Ia mengatakan awalnya anak-anak terjebak iming-iming mengunduh "game", musik, gambar, dan video menarik, namun karena didorong rasa penasaran yang begitu tinggi, sering kali peringatan otomatis dari "web browser" tidak digubris lagi.

Menurut hasil penelitian "Norton Online Family" pada 2010, 97 persen anak-anak Indonesia berusia 10 sampai 17 tahun pernah merasa kan pengalaman negatif ketika sedang "online".

Dampaknya, kata dia, sekitar 53 persen korban merasa marah, 40 persen merasa kecewa, dan sekitar 38 persen merasa terganggu, kaget, dan khawatir ketika mendapati situs yang mereka kunjungi berisi materi negatif. "Kondisi ini cukup memprihatinkan, karena itu semua pihak terutama orang tua dan guru hendaknya menghindarkan anak-anak dari sisi negatif penggunaan internet," katanya. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar